Selasa, 06 September 2011

perayaan tahun baru = useless

10 hari pertama tahun 2011 pun telah kita lewati bersama. 10 hari setelah hari pertama yang disambut dengan menggebu-gebu, dengan bersemangat, dengan kecerian, bahkan terkadang berlebihan. Itulah yang dinamakan hari Tahun Baru atau tepatnya tanggal 1 Januari. Hampir seluruh dunia berlomba untuk merayakan hari yang (katanya) sakral, yang (katanya) spesial, dan sebagainya. Baik pejabat tinggi, pegawai negeri, swasta, anak muda seakan tak mau ketinggalan merayakan hari sitimewa eh istimewa ini. Dari kafe, pemerintah daerah, tempat wisata, hotel, pun menawarkan puluhan bahkan ratusan acara untuk merayakan hari itu. Seakan di hari itu, semua harus (tampak) megah, (tampak) mewah, dan (tampak) bahagia.

Cuplikan paradoks pun bermunculan dibalik euforia hari itu, dan hal inilah yang akan saya coba angkat sekedar untuk mengimbangi ledakan emosi yang begitu bergembira menyambut T A H U N B A R U. Tidak melarang, hanya menampilkan potret dari sudut pandang yang berbeda. Yang mungkin dirasa aneh atau apalah namanya karena ini menyangkut efek pemborosan dan negatif, tapi inilah yang disebut demokrasi, kawan !

saksikanlah dan ini adalah (what the) fun fact-nya, :


1. Tujuan merayakan

Well, kalau ada orang ditanya mengapa mereka merayakan Tahun Baru, mereka mungkin tak bisa menjawab dengan jawaban yang memuaskan. Kebanyakan dari mereka hanya berkata, “Seneng-seneng aja Mas”, “Ikut-ikutan mas”, “Seru-seruan”, dan lainnya. Waw, sungguh tak ada penjelasan yang jelas dari penyataan mereka.


2. Pemborosan Part I (Terompet)

Nah, (katanya) benda ini adalah benda yang wajib dibawa atau dipunya oleh orang-orang yang merayakan tahun baru. Kalau ga pake ini dikatain ga gaul, saltum, ga rame atau ga lengkap aksesorisnya, bla bla bla…

Padahal barang ini oleh sebagian orang Cuma dipakai sekian menit saja lho, pas jam 12 teng ! Toet toet toet… ! Selesai Sudah ! Tak lebih dari 5 menit, barang ini pun dicampakkan begitu saja oleh empunya terompet. Weh weh weh boros betul !



* Kalau Cuma mau dibunyikan gitu aja, kenapa ga pake toa, bedug, kentongan, atau sirene aja ya ? Kan lebih keras dan lebih tahan lama ! (Gubrak ! hahaha)



3. Pemborosan Part II (Kembang api)

Nah, ini dia yang paling ditunggu ketika jam 12 tet datang ! Yap, pesta kembang api ! Berapa ratusan juta yang dibakar hanya untuk memanjakan mata dalam sekian menit ? Bahkan di Makassar, sampai-sampai dibuat rekor MURI untuk kategori durasi terlama perayaan kembang api, dan akhirnya tercatat selama 90 menit. Yuk kita bermain matematika sejenak… Anggap saja 1 Kembang api yang bagus itu berharga 1 juta. Nah, setiap kembang api mungkin hanya bertahan maksimal 10 detik. 90 menit = 5400 detik. Kemudian 5400 detik : 10 detik = (minimal) 540 kembang api yang dibutuhkan untuk menyalakan selama 90 menit. Lantas 540 tersebut dikalikan 1 juta = Rp 540.000.000 atau 540 juta rupiah telah “SUKSES” dihabiskan atau tepatnya dibakar dalam waktu 90 menit.



Dan ingat, itu baru satu tempat di Makassar, belum seluruh Makassar, belum di Jogja, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan atau seluruh Indonesia, ataupun seluruh Dunia. Bisa bermilyar atau bahkan trilyun uang yang dibakar dalam 1 malam ini. Kalau masih ada yang beralasan, “Kan setahun sekali Boy, jarang-jarang kita bersenang-senang”. Woy ! Dilihat Mas, Mbak jumlah uang yang dibakar untuk merayakan perayaan aneh ini ! Ratusan juta dibuang begitu saja ke udara tanpa bekas tanpa kebaikan…



*mending kalau uang diatas diberikan kepada anak yatim, modal usaha untuk rakyat miskin, atau hal lainnya yang pro-rakyat kecil seperti pembuatan sekolah gratis, tempat ibadah, tempat usaha atau lainnya…


4. Pemborosan Part III (Bensin)

Nah, yang lain adalah bensin yang dihabiskan ketika merayakan tahun baru ini. Pertamina bahkan selalu menambah pasokan untuk menghindari kelangkaan BBM di sejumlah daerah. Dengan dalih konvoi, perayaan, ataupun senang-senang atau apapun namanya, hal ini selalu saja membuang-buang BBM dalam jumlah yang besar Boy ! Kemacetan pun semakin memperparah pemborosan ini. Anggap saja 1 motor menghabiskan 1 liter, padahal ada ribuan motor yang bersliweran di jalanan. Bayangkan saja jika ribuan liter yang dihabiskan ini digunakan untuk bekerja produktif, pasti hasilnya jauh lebih bermanfaat daripada hanya dibuang di jalanan.


5. Pemborosan Part IV (Makanan yang berlebihan)

Tak diingkari, setiap perayaan acara ini pasti disajikan makanan yang lebih spesial dibanding hari biasanya. Semuanya kebanyakan terlihat mewah dan jauh lebih enak daripada hari biasanya. Ckckck….


6. Polusi

Pernah membayangkan efek polusi dari perayaan tahun baru ? Andai kita bisa melihat udara, pastinya akan terlihat betapa menjijikannya kondisi udara waktu perayaan tersebut. Atau bahkan seandainya udara ini bisa berteriak, mereka mungkin akan protes kepada kita atau bahkan muntah-muntah karena tak tahan dengan polusi yang dihasilkan oleh manusia. Dari kembang api, polusi kendaraan, bakar-bakaran, dan lainnya JELAS menambah beban polusi di udara.


7. Sampah

Hal yang selalu muncul belakangan setelah perayaan tahun baru adalah S A M P A H. saya punya kebiasaan setiap pagi tanggal 1 Januari, saya akan berkeliling bersepeda keliling Jogja untuk melihat efek negatif dari tahun baru. Malioboro, Tugu Jogja, Purawisata, Alun-alun adalah sekian dari puluhan titik di kota Jogja yang kotor akan sampah. Mungkin jika dikumpulkan, banyaknya sampah ini bisa mencapai berton-ton. Huh…


8. Dibalik perayaan Tahun Baru

Menurut sumber yang saya lupa, perayaan tahun baru didasari oleh perayaan tahun baru dalam kaum Yahudi. Mereka merayakan tahun mereka dengan meniup sesuatu yang mirip dengan terompet pada zaman sekarang.

* What ?! *

Barangsiapa menyerupai suatu kaum, berarti dia termasuk kaum tersebut…


9. Resolusi

Hal positif yang bisa kita lakukan menurut saya adalah dengan membuat janji, perubahan, atau resolusi untuk ke depannya. Hal tersebut malah lebih bermanfaat dibanding dengan hal-hal di atas. Menyambangi panti asuhan, berbagi dengan anak yatim, atau mengunjungi teman yang sakit itu malah berarti kebaikan yang nyata


Nah, ini semua adalah pendapat saya, boleh didiskusikan jika memang ada yang salah atau kurang pas. Toh, ini semua juga bertujuan untuk kebaikan kita semua pada akhirnya. Semoga kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik, lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu. Jaya Indonesia ! Selamat datang mimpi-mimpi 2011 di kehidupanku..





My fourth (twenty third) task on 2011
10th of January 2011
19.40-20.16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar