Senin, 28 Oktober 2013

Tidak sekedar bermimpi, tetapi juga menginspirasi..


            “Ada 2 hal di dunia ini yang ketika dibagi atau diberikan kepada orang lain, maka dia tidak akan berkurang, justeru akan bertambah berkali lipat, 2 hal tersebut adalah Harta dan Ilmu..”

            Pepatah inilah yang melecut dan memicu saya untuk membuktikan hal tersebut. Secara logika ketika kita memiliki sesuatu dan kita membaginya atau memberikannya orang lain, maka seharusnya dia berkurang. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk harta dan ilmu. Nah, saya pun tertantang untuk membuktikannya. Namun karena saya masih mahasiswa yang notabene harta terbesarnya adalah masih berupa idealisme, maka saya pun akan berbagi dengan ilmu yang saya miliki.

            Ilmu yang dapat saya bagikan adalah ilmu berbagi semangat untuk mengejar mimpi. Saya dan teman-teman membentuk komunitas non-profit yang kami sebut dengan nama Tim Teratai. Bersama Tim Teratai, kami memiliki satu visi yaitu “membaikkan Indonesia dengan prestasi dan dengan moral berbudi dan peduli”. Ini adalah gerakan yang membutuhkan “nafas panjang”.

            Terinspirasi oleh Danang A. Prabowo “Sang Pembuat Jejak”, saya pun menuliskan mimpi-mimpi saya dalam kertas dan menempalkannya di dinding kamar saya. Saya percaya dengan menuliskan mimpi-mimpi tersebut, berusaha keras mengejarnya, berbuat baik untuk orang lain, dan terus berdoa kepada Allah, maka mimpi-mimpi tersebut akan dapat tercapai. Hingga hari ini, satu persatu mimpi-mimpi tersebut dapat terwujud lebih cepat dan jauh lebih indah dibanding yang saya bayangkan. Hingga hari ini, dari 50 mimpi saya di 2013, sudah 37 mimpi telah terwujud. Dan kini tinggal berharap dan berusaha agar 13 mimpi segera menyusul untuk diizinkan oleh Allah SWT agar dapat tercapai.

            Pengalaman dari terwujudnya mimpi-mimpi besar inilah yang menjadi pemicu dan passion saya untuk berbagi semangat. Di beberapa sekolah, baik SD, SMP, SMA yang pernah saya kunjungi, saya selalu menularkan semangat untuk bermimpi dan mengejarnya. Saya berikan dengan metode presentasi untuk menggali dan “mengompori” teman-teman agar mampu berimajinasi luas untuk bermimpi dan mewujudkannya. Seusai presentasi, saya selalu mengajak teman-teman untuk menuliskan mimpi-mimpi yang akan dicapai dalam beberapa tahun yang akan datang. Setelah itu, saya mengajak teman-teman tersebut untuk menutup mata selama 2 menit dan mencoba membayangkan seandainya mimpi-mimpi tersebut tercapai. Sungguh kebahagiaan akan datang melingkupi seandainya mimpi tersebut terpenuhi. Dan saya tutup dengan mengajak teman-teman untuk berikrar dan berteriak lantang mengucapkan mimpi-mimpinya agar kepercayaan diri untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut datang dan mengakar kuat di hati dan pikiran mereka. Saya selalu merinding setiap kali mendengarkan ikrar dari teman-teman peserta.

            Ada sebuah pengalaman menarik ketika saya sedang berbagi semangat ini. Saya bermimpi agar di 2013 ini saya mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan karya tulis ilmiah saya di luar negeri. Dan sungguh, beberapa menit seusai saya berbagi semangat, mimpi tersebut terwujud dengan datangnya email dari panitia penyelenggara dari seberang samudera. Sungguh, langsung terucap hamdalah dan kalimat, “Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan ?”

            Ternyata pepatah di awal tulisan ini memang benar adanya, ketika saya berbagi ilmu yang saya miliki, maka Allah pun menambahkan ilmu-ilmu lain dan kenikmatan yang begitu indah di luar dugaan kita. Percayalah ! J


            “Mungkin kita dilahirkan tidak sekedar untuk berprestasi, tetapi juga untuk menginspirasi… Berkilaulah ! ”



Yogyakarta, 29 Oktober 2013
-Alfredo Di Stefano-

1 komentar:

  1. ke London bareng Dinar ya Do... waaaa selamat selamat sebut namaku di sana (emang naik haji :D). Pokoknya sukses terus buat kalian kece sekali saya bangga pernah mengenalmu :)

    BalasHapus