eorang remaja pria bertanya pada ibunya
Ibu, ceritakan padaku tentang Ikhwan sejati
Sang Ibu tersenyum dan menjawab
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar
Tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang
Tetapi dari kelembutannya menyatakan kebenaran
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya
Tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bagaimana ia dihormati di tempat kerja
Tetapi bagaimana ia dihormati di rumah
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan
Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang
Tetapi dari hati yang berada di balik itu
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memujanya
Tetapi dari komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan padanya
Tetapi dari tabahnya ia menjalani lika-liku kehidupan
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya ia membaca Al Quran
Tetapi dari konsistennya ia menjalankan apa yang ia baca
Setelah itu ia kembali bertanya
“Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu ?”
Sang Ibu memberinya sebuah buku dan berkata
“Pelajari tentang dia”
Ia pun mengambil buku itu
“MUHAMMAD” judul buku itu
diambil dari http //maulanarizkon.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar